Acapkali kita disibukkan oleh berbagai hal yang seharusnya tidak penting untuk dibahas, betapa saat ini iklim perekonomian kita tidak menentu, pasar financial kita berantakan, mata uang rupiah, inflasi , bergerak naik disaat minyak mentah dunia bergerak turun, rupiah kita terganggu akibat pilitik ekonomi regional, bayangkan saja pemilu di Amerika Serikat mendatang ini suka atau tidak suka akan berdampak langsung terhadap Indonesia, krisis Amerika saat ini akan mempengaruhi denyut jantung perekonomian kita akibat moneter kita yang sangat rapuh, why ..... ?
saat fundamental perekonomian kita semakin rapuh, akan berimbas langsung kepada rakyat kita dipinggiran, roda sektor riil kita diam tidak bergerak, mungkin juga kurang oli.. he he, pertanyaannya, kok bisa bisanya kita justru membahas substansi yang tidak penting, yang mengada ada, mereduksi fitrah manusia ? rancangan undang undang sampah yang not make sense... saat dihadapan kita terlihat data faktual yang kuar biasa ironisnya, 21 orang meninggal dunia (syuhada) akibat berebut zakat rp 30 000,-/orang, bukan hanya itu saja bahkan malaikat pemberi zakat itu akan dihukum karena dianggap melakukan "kelalaian" , menurut peribahasa ini yang dinamakan air susu dibalas air tuba..
Tahukah anda bahwa soal kesejahteraan itu merupakan tanggung jawab Pemerintah, tanggung jawab wakil rakyat, tanggung jawab aparat, karena mereka sudah dibayar upahnya oleh APBN, itulah uang rakyat yang membiayai belanja negara, mereka seharusnya tanggap dan peduli dengan peristiwa ironis tadi, akar masalah kemiskinan adalah kenaikan BBM yang berdampak keseluruh lini, idealnya diminta atau tidak diminta para aparat polisi setempat mempunyai tanggung jawab mengamankan wilayahnya, dan keamanan masyarakat tidak bisa dinegosiasikan dengan uang rokok misalnya, .. .. seharusnya Preiden dan gubernur, bupati dan wakil rakyat di Pasuruan malu, karena kewajibannya diambil alih oleh pemberi zakat tersebut, jelasnya lagi kemiskinan ini menjadi trigger mengerikan bagi semua bentuk anarkisme.. jangan lagi mencari dalih dengan mengalihkan isu kepada RUU Pornografi yang tidak penting itu..
Bangsa Indonesia adalah bangsa beragama, berbudaya, bermartabat dan beradab , kemerdekaan yang kita peroleh bukan berdasarkan hadiah, kesepakatan indonesia timur bergabung menjadi Indonesia sekarang ini adalah kesepakatan yang tidak bisa dianulir dan direduksi, karena dibungkus oleh Pembukaan UUD 45 yang didalamnya mengalir Pancasila sebagai fundamental ideologi bangsa, artinya bangsa ini tidak pantas diberi hadiah UU Pornografi , karena kita sudah punya UU Perlindungan Anak, KDRT, KUHP, dll
saya kira sudah cukup bangsa ini lelah dan jenuh disuguhi berita kemiskinan dan pertikaian yang tiada henti, idealnya para pengambil keputusan, pejabat, ulama, pendeta, bhiksu, dan orang orang terhormat lainnya itu berpikir tentang bagaimana memberikan kemaslahatan kepada masyarakat, merubah kemiskinan menjadi adil makmur, dan mereka para wakil rakyat disenayan itu yang setuju memberikan mandat kepada presiden untuk menaikkan BBM sebanyak 3 kali itu seharusnya mawas diri, tanyakanlah kepada hati nuranimu, benarkah engkau memiliki andil dari kemiskinan yang membelenggu rakyat hari ini.... ???
WHATS GOING ON ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar